Anda akan membangun rumah? mengetahui kelebihan dan kekurangan atap kayu vs atap baja ringan? Jika masih belum, maka artikel ini merupakan jawaban yang tepat, agar Anda dapat memilih atap yang sesuai dengan bangunan atau rumah idaman.
Untuk informasi lebih lanjut kelebihan dan kekurangan atap kayu vs atap baja ringan , simak penjelasannya dalam artikel berikut hingga bagian akhir!
Ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan atap kayu vs atap baja ringan ? Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Penggunaan atap kayu tentu sudah tidak asing lagi di lingkungan Anda. Komponen rangka atap kayu terdiri dari kuda-kuda atap, gording atap, dan usuk. Kuda-kuda atap prinsipnya mengalirkan gaya tekan yang bekerja pada kolom atau dinding pada bangunan rumah.
Gording atap merupakan balok kayu yang letaknya mendatar di atas bagian kuda-kuda. Sedangkan usuk merupakan kayu yang digunakan untuk menahan kayu reng. Kayu reng sendiri merupakan penahan atau kayu yang menjadi pijakan untuk meletakkan genting.
Saat ini terdapat beberapa jenis kayu yang sering digunakan sebagai kerangka atap. Diantaranya terdapat kayu meranti, kayu bangkirai, kayu mersawa, kayu kapur, kayu kelapa, dan kayu mahoni. Kayu meranti tergolong jenis kayu yang cukup ketika digunakan sebagai rangka atap, serta memiliki tekstur yang kurang merata dan permukaannya sedikit kasar.
Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang kuat, selain dapat digunakan untuk rangka atap, ternyata kayu ini juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kapal. Memiliki tekstur yang hampir mirip dengan kayu meranti dan bangkirai, kayu mersawa ini dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan rangka atap, dan bahan pembuatan kapal.
Selanjutnya ada kayu kapur, kayu ini dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat kusen dan rangka atap rumah, serta sebagai bahan dasar untuk membuat kapal. Kayu kelapa tergolong pendatang baru untuk kebutuhan konstruksi yang banyak diminati, memiliki kualitas yang mumpuni untuk dijadikan sebagai bahan rangka atap.
Terakhir kayu mahoni, pohonnya sangat mudah ditemui di Indonesia. Tidak hanya digunakan sebagai bahan membuat rangka atap rumah , tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan dasar bangunan lainnya. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan atap kayu ? Berikut penjelasannya!
Kelebihan rangka atap kayu , di antaranya sebagai berikut.
Pertama , dibanderol dengan harga yang terjangkau. Karena memang bahan dasar rangka atap kayu yang mudah ditemukan oleh produsen, maka dari itu harganya cukup terjangkau. Bila perlu, Anda juga dapat membeli sekaligus menggunakan jasa pemasangan atap kayu.
Kedua , penggunaan struktur kayu minim menyebabkan korsleting, karena kayu tidak mudah menghantarkan arus listrik .
Ketiga , proses pengerjaannya tidak terlalu rumit. Hal ini dikarenakan rangka atap kayu merupakan bahan yang sangat mudah untuk dikerjakan oleh banyak tukang.
Keempat , cukup fleksibel digunakan. Karena banyak tukang yang mudah untuk membentuk bahan yang berasal dari kayu, Anda dapat membuat desain rangka atap rumah sesuai keinginan.
Kelima , memberikan kesan alami. Ketika rangka atap kayu tidak memiliki penutup atap, tampilan yang akan tampak memberikan nuansa alami. Hal tersebut akan menambah kenyamanan bagi Anda ketika melihat.
Dari beberapa kelebihan yang telah dijelaskan sebelumnya, atap kayu juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut.
Pertama , mudah terbakar. Bukan hal baru lagi jika kayu termasuk sebagai salah satu bahan yang mudah terbakar.
Kedua , harga yang cukup mahal. Pada beberapa jenis kayu tertentu dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran, misalnya ada yang berkisar 5 hingga 6 juta per kubiknya. Jika butuh beberapa kubik, Anda dapat membayangkan jumlah dana yang diperlukan. Harga tersebut masih belum termasuk biaya bahan bangunan atap yang lain.
Ketiga , beban kayu relatif berat. Beban berat rangka atap yang berbahan kayu akan memberikan beban pada struktur bangunan yang terletak di bagian bawah atap.
Keempat , mengalami perubahan pada masa tertentu. Perubahan tersebut seperti mengembang dan menyusut. Sehingga, mengakibatkan sambungan antar kayu mungkin renggang dan kurang kuat. Selain itu, mudah dimakan rayap dan membuat rangka atap kayu jadi keropos.
Kelima , ukurannya terbatas. Ukuran kayu yang dipasarkan umumnya memiliki ukuran hingga 4 meter, dan harganya sudah cukup mahal.
Opsi lain setelah rangka atap kayu yaituatap baja ringan. Atap baja ringandibuat dari bahan CRC ( cold rolled col ) yang memiliki massa cukup ringan tetapi sangat kokoh dan kuat jika digunakan sebagai struktur bangunan. Berikut ini penjelasan beberapa kelebihan dan kekurangan jika Anda memilih atap baja ringan.
Ketika memilih atap baja ringan, Anda akan memperoleh tiga kelebihan berikut ini.
Pertama , cukup kuat dan tahan lama. Produksi atap baja ringan memiliki kualitas yang sangat kuat. selain itu bahannya tidak mudah dimakan rayap, tidak mudah berkarat, dan tidak mengalami pemuaian dan perubahan.
Sehingga, bisa dibilang atap baja ringan dapat bertahan lama di segala kondisi tanpa terjadi keropos maupun kerusakan lain yang disebabkan oleh suhu atau rayap.
Kedua , proses pemasangan atap baja ringan tidak membutuhkan banyak waktu. Baja ringan cukup mudah untuk disambung, karena dapat disambungkan dengan berbagai jenis bahan, misalnya baut. Jadi akan memudahkan kerumitan selama proses perakitan atau instalasi.
Ketiga , sifat yang dimiliki seragam. Hal ini karena atap baja ringan diproduksi oleh pabrik, sehingga sifat bahannya konsisten, dan memiliki standar mutu tertentu untuk menjaga kualitas.
Selain tiga kelebihan yang disebutkan di atas, ada juga beberapa kekurangan atap baja ringan yang akan disampaikan dalam penjelasan berikut ini.
Pertama , harga rangka atap baja ringan relatif mahal. Berbanding dengan kualitas yang ditawarkan, harga atap baja ringan terbilang cukup mahal. Selain dari segi kualitas, harga yang dibanderol juga tergantung dengan merk yang akan Anda gunakan.
Kedua , mudah terbawa angin. Karena memiliki sifat yang ringan, akan mudah terbawa angin apabila pemasangannya kurang benar dan kurang kuat. Pemasangan atap baja ringan juga perlu diperhitungkan dengan tepat agar tidak roboh, sehingga membutuhkan tenaga ahli untuk memasangnya.
Ketiga , dapat mengurangi estetika. Jika rangka atap baja ringan tidak memiliki penutup atap, maka akan mengganggu pemandangan Anda, karena atap tidak terlihat rapi.
Sudah sangat jelas bukan informasi kelebihan dan kekurangan atap kayu vs atap baja ringan yang diolah dari berbagai sumber? Dengan demikian dapat membantu Anda memilih jenis atap yang tepat untuk bangunan idaman sesuai dengan bahan dan dana yang dimiliki.
Jangan lupa kunjungi https://bajaringanbantul.com/ jika membutuhkan rangka atap yang sesuai dengan kebutuhan bangunan idaman Anda.
Kalo Anda Sedang Mencari Baja Ringan di Klaten, Baja Ringan di Jogja, Baja Ringan di Boyolali, Baja Ringan di Magelang, Baja Ringan di Wonosari, Baja Ringan di Bantul, Baja Ringan di Trucuk,Baja Cawas Kami Siap Membantu Dan Melayani Sepenuh Hati.... selengkapnya
Beberapa Harga Baja Ringan Terbaru Dan Terpercaya Di Tahun 2023 Harga baja ringan – Ada banyak merek untuk baja ringan berkualitas dan sudah beredar di pasaran seperti kencana trust,alfa prima taso hngga masih banyak yang lainnya. Baja rngаn terеbut dijualреr... selengkapnya
Kekurangan dan kelebihan baja ringan murah jogja Baja ringan murah – Mengetahui kekurangan dan kelebihan baja ringan murah jogja dengan- langkah untuk mengganti atap kayu dengan material pda baja ringan dan genteng metalnya adalah beberapa langkah yang paling tepat, karena... selengkapnya
Belum ada komentar